Box Redaksi

Senam Pagi dan Psikoedukasi Warnai Program Rehabilitasi Warga Binaan Lapas Pemuda Madiun

 

Program Rehabilitasi Warga Binaan Lapas Pemuda Madiun dengan Senam Pagi dan Psikoedukasi

Madiun, — SDN.com

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun kembali menggelar kegiatan Pelayanan Program Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi Warga Binaan, bekerja sama dengan Tim Yayasan Bambu Nusantara, Senin (17/11).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mendukung proses pemulihan, pembinaan, serta peningkatan kualitas kesehatan fisik dan mental peserta rehabilitasi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Adi Sujatno ini, diawali dengan senam pagi bersama, yang bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan semangat, serta memperkuat kekompakan antar peserta program. Suasana berlangsung penuh antusias, dengan seluruh peserta mengikuti gerakan senam yang dipandu oleh instruktur dari Yayasan Bambu Nusantara.

Usai senam, kegiatan dilanjutkan dengan psikoedukasi mengenai penyakit penyerta pada pecandu. Materi ini diberikan untuk meningkatkan wawasan peserta terkait risiko kesehatan, dampak klinis, serta pencegahan penyakit yang umum dialami oleh individu dengan riwayat ketergantungan zat.

Perwakilan Tim Yayasan Bambu Nusantara menjelaskan pentingnya edukasi kesehatan dalam program rehabilitasi.

“Psikoedukasi ini kami berikan agar peserta memahami bahwa proses pemulihan bukan hanya berhenti pada lepas dari ketergantungan, tetapi juga mengenali risiko penyakit penyerta yang sering muncul pada pecandu. Dengan pemahaman yang tepat, mereka dapat lebih waspada dan mampu menjaga kesehatan secara mandiri,” ujar salah satu anggota tim saat menyampaikan materi.

Ia menambahkan, “Senam pagi menjadi bagian penting untuk memulihkan kondisi fisik, sementara edukasi kesehatan membantu mereka membangun kesadaran diri. Keduanya saling melengkapi dalam menciptakan proses rehabilitasi yang menyeluruh.”

Kalapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini.

 

“Program rehabilitasi tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga mental dan pemahaman akan kesehatan. Kerja sama dengan Yayasan Bambu Nusantara menjadi langkah penting untuk memastikan warga binaan mendapat pendampingan yang tepat dalam proses pemulihan,” ujarnya.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Lapas Pemuda Madiun berharap peserta rehabilitasi mampu memperoleh pemahaman yang lebih baik, meningkatkan kesadaran akan kesehatan diri, serta termotivasi untuk menjalani proses pembinaan secara positif dan berkelanjutan. (RED)

Subscribe to receive free email updates: