Box Redaksi

Lapas Pemuda Madiun Hadirkan Kultum Mahasiswa UIN Ponorogo

 


Siraman Hati di Masjid At-Taubah, Lapas Pemuda Madiun Hadirkan Kultum Mahasiswa UIN Ponorogo

Madiun,  – SUARADEMOKRASINEWS.com

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun terus berkomitmen menghadirkan kegiatan pembinaan kepribadian bagi para warga binaan. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah pelaksanaan kultum (kuliah tujuh menit) di Masjid At-Taubah, bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo, Rabu (5/11).

 

Dalam kegiatan yang berlangsung penuh kesejukan tersebut, lima mahasiswa dari Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, hadir memberikan tausiyah kepada para warga binaan. Salah satu mahasiswa, Ma’shumchanani, menyampaikan kultum bertema “Arti Bersyukur dan Sifat Wajib Allah SWT.”

Ma’shum mengingatkan pentingnya menanamkan rasa syukur dalam setiap keadaan serta memahami kebesaran Allah SWT melalui sifat-sifat wajib-Nya. Menurutnya, rasa syukur dapat menjadi kunci ketenangan hati dan kekuatan untuk memperbaiki diri selama menjalani masa pembinaan di dalam Lapas.

 

Kegiatan ini mendapat pendampingan langsung dari Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat), Afifudin Muhammad Yunus.

“Kultum ini menjadi sarana penyegaran spiritual bagi Warga Binaan. Kami terus berupaya menghadirkan kegiatan keagamaan yang bermakna agar mereka semakin mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki akhlak selama menjalani pembinaan,” ujar Yunus.

 

Sementara itu, Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menyampaikan apresiasi atas sinergi positif antara Lapas Pemuda Madiun dan UIN Ponorogo dalam mendukung pembinaan kepribadian berbasis spiritual.

 

“Kami berterima kasih kepada UIN Ponorogo yang telah ikut berperan dalam membina Warga Binaan melalui kegiatan keagamaan. Program seperti ini sangat sejalan dengan misi kami untuk mencetak pribadi yang lebih baik, beriman, dan siap berkontribusi positif saat kembali ke masyarakat,” ungkap Wahyu.

 

Melalui kegiatan kultum tersebut, Lapas Pemuda Madiun berupaya menciptakan lingkungan pembinaan yang religius, damai, dan mendukung proses perubahan karakter Warga Binaan menuju insan yang lebih berakhlak dan produktif. (YAHYA).

Subscribe to receive free email updates: