Lapas Pemuda Madiun Ikuti Refleksi Akhir Tahun 2025 Kemenimipas Secara Virtual
Refleksi Akhir Tahun 2025 Kemenimipas Secara Virtual
Madiun, - SDN.com
Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun mengikuti kegiatan Refleksi
Akhir Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Imigrasi dan
Pemasyarakatan Republik Indonesia secara virtual melalui Zoom Meeting di ruang
Teleconference, pada Senin (29/12).
Kegiatan
ini diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan tinggi, kepala kantor wilayah, serta
kepala unit pelaksana teknis di lingkungan Imigrasi dan Pemasyarakatan di
seluruh Indonesia, termasuk Lapas Pemuda Madiun.
Refleksi
Akhir Tahun 2025 dipimpin langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan
Republik Indonesia, Purn. Drs. Agus Andrianto, S.H. MH, sebagai momentum untuk
mengevaluasi capaian kinerja sepanjang tahun 2025, mengidentifikasi tantangan
yang dihadapi, serta merumuskan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas
layanan dan tata kelola Imigrasi dan Pemasyarakatan ke depan.
Dalam
arahannya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto, menekankan
pentingnya komitmen bersama dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang
berkelanjutan serta pelayanan publik yang profesional dan berintegritas.
"Kami
menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam melaksanakan pelayanan
kepada masyarakat serta belum optimalnya pembinaan terhadap warga binaan. Untuk
itu, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh elemen masyarakat.
Kedepan kami memohon doa dan dukungan dari masyarakat agar kami dapat terus
berbenah, serta berkomitmen untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas
layanan dan program pembinaan warga binaan ke arah yang jauh lebih baik",
ucap Agus.
Menteri
juga mengapresiasi kinerja seluruh jajaran yang telah berupaya maksimal
menjalankan tugas dan fungsi, meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika dan
tantangan sepanjang tahun 2025.
Sementara
itu, Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menyampaikan bahwa kegiatan
refleksi ini menjadi sarana penting untuk menyelaraskan langkah dan kebijakan
di tingkat UPT dengan arah kebijakan nasional.
“Refleksi
Akhir Tahun 2025 ini menjadi momentum bagi kami di wilayah untuk mengevaluasi
capaian kinerja, memperbaiki kekurangan, serta memperkuat sinergi dalam
pelaksanaan tugas pemasyarakatan agar semakin optimal dan berdampak positif,”
ujar Wahyu.
Ia
menambahkan bahwa jajaran Lapas Pemuda Madiun berkomitmen untuk terus
meningkatkan kualitas pembinaan warga binaan, penguatan keamanan, serta
pelayanan publik yang transparan dan berorientasi pada pemasyarakatan yang
humanis.
Melalui
kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2025 ini, diharapkan seluruh jajaran Imigrasi dan
Pemasyarakatan dapat menjadikan hasil evaluasi sebagai dasar perbaikan
berkelanjutan, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dalam menyongsong
tantangan dan target kinerja pada tahun berikutnya. (red).
