Gus Mamang Ajak Warga Binaan Ikhlas Jalani Pembinaan di Lapas Pemuda Madiun
Warga Binaan Lapas Pemuda Madiun Dengarkan Ceramah Gus Mamang
Madiun, – SDN.com
Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun kembali melaksanakan kegiatan
pembinaan kepribadian bernuansa religi di Masjid At-Taubah, Senin (22/7).
Kegiatan
tersebut diisi dengan ceramah keagamaan oleh Gus Mamang yang memberikan
penguatan spiritual dan motivasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
(16/12)
Dalam
ceramahnya, Gus Mamang mengajak para WBP untuk menjalani masa pembinaan dengan
penuh keikhlasan, kesabaran, dan semangat untuk berubah menjadi pribadi yang
lebih baik. Ia menekankan bahwa setiap proses pembinaan merupakan bagian dari
rencana Allah untuk membentuk karakter dan menata masa depan yang lebih baik.
“Jalani
pembinaan ini dengan ikhlas dan penuh harapan. Jangan putus asa, karena
perubahan selalu dimulai dari hati yang mau menerima,” pesan Gus Mamang di
hadapan para WBP.
Kegiatan
ceramah berlangsung interaktif melalui sesi dialog antara Warga Binaan dan Gus
Mamang. Sejumlah WBP menyampaikan curahan hati, kerinduan terhadap keluarga,
serta harapan untuk dapat memperbaiki diri. Gus Mamang merespons dengan
memberikan nasihat dan penguatan agar para WBP tetap optimis dan menjadikan
keluarga sebagai motivasi utama dalam menjalani pembinaan.
Salah
satu Warga Binaan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut memberikan ketenangan
dan semangat baru.
“Kami
merasa lebih tenang dan termotivasi. Nasihat Gus Mamang membuat kami yakin
bahwa kami masih memiliki kesempatan untuk berubah dan menjadi lebih baik,”
ungkapnya.
Kegiatan
ini turut dihadiri oleh Komandan Distrik Militer (Dandim) Madiun Letkol Inf I
Nyoman Adhisaputra, petugas dari Bea dan Cukai, serta pejabat struktural Eselon
IV dan V Lapas Pemuda Madiun, sebagai bentuk dukungan dan sinergi dalam
pelaksanaan pembinaan Warga Binaan.
Kepala
Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan
pembinaan keagamaan tersebut. Menurutnya, pembinaan spiritual menjadi salah
satu fondasi penting dalam membentuk sikap mental dan moral Warga Binaan.
“Kegiatan
pembinaan rohani seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran,
ketenangan batin, dan motivasi perubahan Warga Binaan agar mereka siap kembali
ke tengah masyarakat,” ujar Wahyu Susetyo.
Ceramah
keagamaan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian di Lapas
Pemuda Madiun yang bertujuan menumbuhkan kesadaran moral, memperkuat nilai
keagamaan, serta mendorong perubahan perilaku positif melalui pendekatan
rohani. (RED).
