Sosialisasi Program MBG di Tulungagung: Komitmen Pemerintah Tingkatkan Kualitas Gizi Anak Bangsa
Komitmen Pemerintah Tingkatkan Kualitas Gizi Anak Bangsa, Program MBG Disosialisasikan di Tulungagung
Tulungagung Jawa Timur
(29/10) – SUARADEMOKRASINEWS.com
Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
terus disosialisasikan ke berbagai daerah, kali ini menyapa masyarakat
Tulungagung.
Program MBG yang saat ini sedang digalakkan DPR RI
dan Badan Gizi Nasional (BGN) menjadi langkah awal untuk melahirkan generasi
sehat, cerdas dan produktif.
DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi
Nasional (BGN) menggelar sosialisasi ini di Aula Klenteng TITD Tjoe Tik Kiong, Tulungagung pada
Selasa (28/10/2025).
Kegiatan ini menghadirkan berbagai
narasumber dari unsur legislatif, lembaga gizi nasional, hingga tenaga
profesional di bidang kesehatan, guna memperkuat pemahaman publik terhadap
pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak dan ibu hamil.
Anggota Komisi IX DPR RI, Heru
Tjahjono, menegaskan bahwa MBG merupakan salah satu kebijakan strategis
pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber
daya manusia.
Menurutnya, program ini bukan sekadar
pembagian makanan, tetapi merupakan langkah nyata pemerintah dalam menyiapkan
generasi masa depan yang sehat dan berdaya saing.
Program Makan Bergizi Gratis adalah
investasi jangka panjang bagi bangsa ini. Dengan gizi yang baik, anak-anak kita
akan tumbuh cerdas dan kuat, sehingga mampu membawa Indonesia menuju masa depan
yang lebih maju,” ujar Heru.
Ia juga mengapresiasi antusiasme
masyarakat Tulungagung yang menunjukkan dukungan penuh terhadap pelaksanaan
program tersebut.
Sementara itu, M. Khudori dari Badan
Gizi Nasional menjelaskan bahwa MBG lahir dari kepedulian terhadap persoalan
gizi yang masih dihadapi masyarakat.
Ia menekankan bahwa program ini
dirancang dengan memperhatikan aspek kecukupan kalori, standar higienitas, dan
keamanan pangan.
“Pelaksanaan MBG bukan hanya untuk
menekan angka kekurangan gizi, tetapi juga mendorong tumbuhnya ekonomi lokal
melalui keterlibatan masyarakat dalam penyediaan bahan makanan,” ungkap
Khudori.
Dari sisi tenaga kesehatan, Ratih
Puspitaningtyas, Kepala Instalasi Gizi RSUD Iskak Tulungagung, menyoroti
pentingnya edukasi gizi sejak usia dini. Ia menjelaskan bahwa pola makan sehat
tidak hanya soal kenyang, tetapi juga tentang keseimbangan dan keberagaman zat
gizi.
“Makanan yang bergizi akan mendukung
tumbuh kembang anak secara optimal. Karena itu, edukasi tentang pola konsumsi
pangan yang seimbang harus dimulai dari rumah tangga,” tutur Ratih.
Melalui kegiatan ini, diharapkan
masyarakat Tulungagung semakin memahami esensi dari program MBG serta ikut
berperan aktif dalam menyukseskan upaya pemerintah membangun generasi Indonesia
yang sehat, cerdas, dan produktif. (YAHYA)
